Thursday, February 4, 2016

SEJARAH SULAWESI TENGGARA


Sulawesi Tenggara adalah sebuah provinsi di Indonesia yang beribukotakan Kendari.
Provinsi Sulawesi Tenggara terletak di Jazirah Tenggara Pulau Sulawesi, secara geografis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa di antara 02°45' - 06°15' Lintang Selatan dan 120°45' - 124°30' Bujur Timur serta mempunyai wilayah daratan seluas 38.140 km² (3.814.000 ha) dan perairan (laut) seluas 110.000 km² (11.000.000 ha).

Sulawesi Tenggara awalnya merupakan nama salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara Sulselra dengan Baubau sebagai ibukota kabupaten.
Sulawesi Tenggara ditetapkan sebagai Daerah Otonom berdasarkan Perpu No. 2 tahun 1964 Juncto UU No.13 Tahun 1964.

A. Masa Orde Lama 1964

Pada awalnya terdiri atas 4 (empat) kabupaten, yaitu:
  1. Kabupaten Kendari,
  2. Kabupaten Kolaka,
  3. Kabupaten Muna dan
  4. Kabupaten Buton
Dengan Baubau sebagai ibukotaprovinsi. Namun, karena suatu hal ibukota provinsi berganti menjadi di Kendari

B. Masa Orde Baru Tahun 1995

Dibentuk satu kota yaitu Kota Kendari, pemekaran dari Kabupaten Kendari, sekarang Kabupaten Konawe (3 Agustus 1995)

C. Masa Era Reformasi Tahun 1999

Masa Awal Reformasi

Dibentuk satu kota Baru yaitu : Kota Baubau, pemekaran dari Kabupaten Buton (21 Juni 2001)

Masa Berikutnya Reformasi

Terbentuk beberapa kabupaten baru :
  1. Kabupaten Bombana, pemekaran dari Kabupaten Buton (18 Desember 2003)
  2. Kabupaten Wakatobi, pemekaran dari Kabupaten Buton (18 Desember 2003)
  3. Kabupaten Kolaka Utara, pemekaran dari Kabupaten Kolaka (18 Desember 2003)
  4. Kabupaten Konawe Selatan, pemekaran dari Kabupaten Konawe (25 Februari 2003)
  5. Kabupaten Konawe Utara, pemekaran dari Kabupaten Konawe (2 Januari 2007)
  6. Kabupaten Buton Utara, pemekaran dari Kabupaten Muna (2 Januari 2007)
  7. Kabupaten Kolaka Timur, pemekaran dari Kabupaten Kolaka (14 Desember 2012)
  8. Kabupaten Konawe Kepulauan, dimekarkan dari Kabupaten Konawe (12 April 2013)
  9. Kabupaten Buton Tengah, dimekarkan dari Kabupaten Buton (Juli 2014)
  10. Kabupaten Buton Selatan, dimekarkan dari Kabupaten Buton (Juli 2014)
  11. Kabupaten Muna Barat, dimekarkan dari Kabupaten Muna (Juli 2014)
Setelah pemekaran, Sulawesi Tenggara mempunyai 15 kabupaten dan 2 kota.

Demografi Daerah

Jumlah Penduduk

Pada tahun 1990 jumlah penduduk Sulawesi Tenggara sekitar 1.349.619 jiwa. Kemudian tahun 2000 meningkat menjadi 1.776.292 jiwa dan berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik tahun 2005 adalah sejumlah 1.959.414 jiwa.
Dari publikasi Proyeksi Penduduk Indonesia 2010 - 2035 disebutkan bahwa jumlah penduduk Sulawesi Tenggara berturut-turut (dalam ribuan) 2.243,6 (2010), 2.499,5 (2015), 2.755,6 (2020), 3.003,3 (2025), 3.237,7 (2030) dan 3.458,1 (2035).

Pertumbuhan Penduduk

Laju pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara selama tahun 1990-2000 adalah 2,79% per tahun dan tahun 2004-2005 menjadi 0,02%. Laju pertumbuhan penduduk menurut kabupaten selama kurun waktu 2004-2005 hanya kota Kendari dan Kabupaten Muna yang menunjukan pertumbuhan yang positif, yaitu 0,03 % dan 0,02 % per tahun, sedangkan kabupaten yang lain menunjukkan pertumbuhan negatif.

Struktur Penduduk

Struktur umur penduduk Sulawesi Tenggara pada tahun 2005, penduduk usia di bawah 15 tahun 700.433 jiwa (35,75%) dari total penduduk, sedangkan penduduk perempuan mencapai 984.987 jiwa (20.27%) dan penduduk laki-laki mencapai 974.427 jiwa (49,73%).


Potensi Perekonomian Daerah

Komoditi unggulan

  1. Pertanian, meliputi: kakao, kacang mede, kelapa, cengkeh, kopi, pinang lada dan vanili
  2. Kehutanan, meliputi: kayu gelondongan dan kayu gergajian
  3. Perikanan, meliputi: perikanan darat dan perikanan laut
  4. Peternakan, meliputi: sapi, kerbau dan kambing
  5. Pertambangan, meliputi: aspal[2] , nikel, emas, marmer, batu setengah permata, onix, batu gamping dan tanah liat

Potensi Kepariwisataan Daerah

Pariwisata

Wisata sejarah

  • Benteng Keraton Buton, di Kota Baubau yang merupakan benteng terluas di dunia;
  • Istana Malige, di Kota Baubau dengan arsitektur khas Suku Buton dan merupakan bangunan adat yang tidak menggunkan paku;
  • Kasulana Tombi, di Kota Baubau yang merupakan bekas tiang bendera Kesultanan Buton yang umurnya lebih dari tiga abad;
  • Masjid Agung Keraton Buton (Masigi Ogena), di Kota Baubau yang merupakan masjid pertama yang berdiri di Sulawesi Tenggara;
  • Kampua, di Kota Baubau yang merupakan mata uang Kerajaan dan Kesultanan Buton.
  • Benteng Kerajaan Kabaena (Benteng Istana Tangkeno dan Benteng Tontontari) di pulau Kabaena Kabupaten Bombana

Wisata budaya

Wisata Atraksi

Wisata alam

Sarana Infrastruktur Daerah

Pendidikan

Pendidikan Tinggi

  1. Univeristas Halu Oleo
  2. Universitas Muhamadyah, Kendari
  3. Universitas Dayanu Ikhsanuddin, Baubau
  4. Universitas Islam Buton Nusantara, Baubau
  5. Universitas Sulawesi Tenggara, Kendari
  6. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN), Kendari
  7. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Catur Sakti, Kendari
  8. Universitas Negeri Sembilanbelas November, kolaka
  9. AMIK Melenium kolaka
  10. STAI Kolaka
  11. POLTEK Indotec kolaka
  12. Avicena Kendari
  13. Akbid Konawe
  14. Akbid Buton
  15. Universitas Lakidende

Transportasi

Pelabuhan Udara

  1. Bandara Haluoleo, Konawe Selatan]]
  2. Bandara Matahora, Wakatobi]]
  3. Bandara Betoambari, Baubau]]
  4. Bandara Sagia Ni Bandera,Kolaka

Pelabuhan Laut

  1. Pelabuhan Murhum
  2. Pelabuhan Nusantara
  3. Pelabuhan Samudra Kolaka
  4. Pelabuhan Ferry (ASDP)Kolaka
  5. Pelabuhan Fery Wamengkoli Buton Tengah
  6. Pelabuhan Fery Batulo Baubau
  7. Pelabuhan Liana Banggai Buton Tengah
  8. Pelabuhan Transito Talaga Raya - Buton Tengah
  9. Pelabuhan Antam Pomalaa
(Sumber : Wikipedia.org)

1 comment:

  1. ini baru sejarah dari masa orde lama smpe skrg kan..

    http://www.marketingkita.com/2017/08/customer-record-card-dalam-ilmu-marketing.html

    ReplyDelete